Selasa, 12 Januari 2016

Boleh Nggak Pindah Ke Lain Hati, Kalau Belum Jadian

Duh … duh … kok
pindah ke lain hati sih ?!

He he he … Secara prinsip, selama judulnya belum jadi pacar, silahkan saja kamu lirik kanan kiri, cicip kanan kiri, bergaul sama semua teman lawan jenis di sekitarmu. Kan, kalau belum jadian, si dia juga belum punya hak apa-apa untuk masalahin sikap atau perlakuanmu terhadap teman-teman lawan jenis di sekitarmu. Demikian sebaliknya, dia juga masih boleh bergaul sama siapa saja tanpa kamu boleh mengusik kekuasaannya itu.

Selain perkara hak untuk bergaul dengan siapa saja, kamu juga perlu paham bahwa urusan hati juga bukan hal yang secara nyata bisa kelihatan oleh indera penglihatan kita. Jadi, sebetulnya, kalaupun dia ngotot melarang kamu bergaul sama teman lawan jenis, atau sebaliknya kamu yang melarang gebetan kamu bergaul sama teman lawan jenis, toh nggak bisa dipastiin juga apa hatimu sungguh cuma buat dia atau apa hatinya sungguh cuma buat kamu.

Jadi, nggak usah repot sama urusan “pindah ke lain hati”. Kita nggak bisa kendaliin apa yang terjadi di hati orang lain dan kita juga nggak punya hak untuk ngendaliin hatinya orang lain. Kalau itu kita paksain, pasti akan bikin nggak nyaman dan itu akan bikin kita justru gagal dapetin apa yang kita mau. Coba saja kamu renungin … apakah kamu mau pacaran sama orang yang suka menjajah ? Pasti nggak mau kan ?! Itu wajar terjadi karena pacaran selalu dimaksudkan untuk dapetin enak, sementara hidup dalam penjajahan nggak akan bikin enak. Untuk itu, kamu perlu paham bahwa orang lain juga ogah dijajah. Makanya jangan melakukan tindakan-tindakan yang bersifat menjajah, bila kamu pengen dapet enak dari gebetanmu.

Masalahnya, wajar juga kalau kamu takut dia kecantol orang lain sebelum jadian sama kamu. Jadi ya wajar juga kalau kamu lalu melakukan upaya pengamanan supaya gebetanmu nggak terlalu banyak gaul sama teman lawan jenis. Untuk itu, yang perlu kamu pahami adalah bahwa upaya pengamanan yang kamu lakuin itu bisa bikin dia malah jadi bete. Kalau udah gitu, harapan untuk bikin dia ngerasain asyik bergaul sama kamu, malah jadi porak poranda gara-gara dia terlanjur bete sama kamu.

Dalam masa pedekate, yang perlu dilakuin bukan upaya pengamanan dengan cara membatasi ruang geraknya. Justru, kamu perlu bangun suasana yang bikin dia merasa kamu tuh orang yang asyik buat dia. Biarin dia bebas bergaul sama siapa saja. Kamu cukup ngawasin apa dia tetap punya energi buat kamu. Jadi, kamu bikin deh kriteria tentang tanda-tanda nyata yang perlu dia tampilin supaya kamu merasa dia juga punya hati buat kamu. Kalau tanda itu nggak muncul, ya berarti dia bukan buat kamu.


Toge Aprilianto

0 komentar:

Posting Komentar